Tanda-tanda penyakit hati
Sakitnya hati adalah tidak berjalannya fungsi penciptaan hati, yaitu: menyerap ilmu, hikmah dan ma’rifah, mencintai Allah dan ibadah kepada-Nya, merasakan kelezatan dengan mengingat-Nya, mengutamakan semua itu ketimbang semua syahwat, meminta bantuan semua syahwat dan organ untuk melaksanakan fungsi tersebut.
Allah berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Az Zariyat: 56)
Dalam setiap organ fungsi, sedangkan fungsi hati adalah hikmah dan ma’rifah yang merupakan keistimewaan jiwa yang dimiliki manusia. Dengan fungsi tersebut manusia menjadi berbeda dari binatang.
Manusia tidak berbeda dari binatang pada hal-hal seperti kemapuannya untuk makan, melakukan hubungan biologis, melihat atau lainnya, tetapi karena mengetahui sesuatu sebagaimana adanya. Sedangkan asal, pencipta dan penemu sesuatu adalah Allah azza wa jalla yang menjadikannya sebagai sesuatu.
Jika manusia mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak mengetahui (ma’rifah) Allah, maka ia dianggap tidak mengetahui apa-apa. Tanda ma’rifah adalah cinta. Siapa yang mengetahui Allah pasti mencintai-Nya. Sedangkan tanda cinta ialah mengutamakan-Nya ketimbang dunia atau hal-hal yang dicintai selain-Nya. Sebagaimana firman Allah :
قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At Taubah: 24)
Siapa yang lebih mencintai sesuatu ketimbang Allah maka hatinya sedang sakit, sebagaimana setiap perut yang lebih menyukai tanah ketimbang roti dan air atau tidak berselera kepada roti dan air maka perut tersebut berarti sakit. Itulah tanda-tanda penyakit dan dengan hal ini diketahui bahwa semua hati menderita sakit kecuali yang dikehendaki Allah.
Sumber: Fasal 13, Tazkiyatun Nafs by Sa’id Hawwa, p164-165